Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
07 November 2025 | 08:00:44 WIB
Gelar Wisuda XXXV, UBB Cetak Sejarah Jumlah Terbanyak
Bangka, UBB – Pelaksanaan Wisuda XXXV Universitas Bangka Belitung (UBB) tampak berbeda dari wisuda-wisuda sebelumnya dan sekaligus mencetak sejarah terbaru. Hal itu ditandai dengan banyaknya jumlah wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda kali ini dengan jumlah total 654 orang dan acara dilaksanakan sebanyak dua sesi, yakni pada tanggal 5-6 November 2025.
Dari total jumlah wisudawan terdaftar tersebut, terdiri atas lulusan dari program Diploma, Sarjana, dan Magister, dengan rincian sebagai berikut:
- Fakultas Sains dan Teknik (FST): 167 wisudawan/wisudawati
- Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (FPPK): 109 wisudawan/wisudawati
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): 148 wisudawan/wisudawati
- Fakultas Hukum (FH): 50 wisudawan/wisudawati
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP): 89 wisudawan/wisudawati
- Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK): 91 wisudawan/wisudawati
Dalam kalender akademik UBB, kegiatan wisuda rutin dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yakni pada bulan April, Juli, dan November, yang umumnya hanya dilakukan dalam satu sesi. Namun, pada periode November 2025, tingginya jumlah lulusan dari berbagai fakultas membuat pelaksanaan wisuda dilakukan dalam dua sesi.
Sesi pertama dilaksanakan pada 5 November 2025, diikuti sebanyak 326 wisudawan dari tiga fakultas yaitu FST, FH, dan FPPK. Pada sesi pertama ini, Rapat Terbuka Senat Universitas dipimpin oleh Sekretaris Senat UBB, Dr. Hengky Veru Purbolakseto, S.E., M.A., BKP. Sedangkan sesi kedua berlangsung pada 6 November 2025, dengan 328 wisudawan dari FEB, FISIP, dan FKIK, dan dipimpin langsung oleh Ketua Senat UBB, Dr. Aimie Sulaiman, M.A.
Rektor UBB, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si., menyampaikan pesan tentang perjuangan menjadi seorang sarjana. Ia mengibaratkan proses pendidikan di perguruan tinggi seperti seorang pandai besi yang menempa logam hingga menjadi parang tajam.
“Proses menjadi sarjana adalah proses penempaan. Dari awal mengenakan jas almamater, mahasiswa ditempa melalui berbagai ujian dan pengalaman. Semua proses itu membentuk mereka menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter,” ujar Prof. Ibrahim.
Rektor juga menegaskan bahwa perjuangan panjang para wisudawan merupakan hasil kerja keras, disiplin, dan dukungan orang tua serta para pendidik yang dengan sabar membimbing mereka hingga meraih gelar akademik.
Salah satu mahasiswa lulusan terbaik yakni Jesen, perwakilan wisudawan dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademik para lulusan.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua dan keluarga atas setiap doa dan dukungan yang tak pernah putus. Terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen, yang bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberi teladan dalam bersikap. Tak lupa, apresiasi bagi staf dan tenaga kependidikan yang meski bekerja di balik layar, peran mereka sangat berarti bagi kelangsungan kampus ini,” ungkap Jesen dalam sambutannya.
Antusiasme orang tua dan keluarga tampak begitu besar. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan momen sakral pemindahan kuncir sang buah hati. Salah satu orang tua wisudawan, Juriah, bersama suaminya Didi, orang tua dari Nela Mareta (Prodi Akuntansi FEB), mengungkapkan rasa syukur dan harunya.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa melihat anak kami diwisuda. Semua pengorbanan dan perjalanan panjang akhirnya terbayar,” ujar Juriah penuh haru.
Sementara itu, dua wisudawati dari Prodi Ilmu Politik FISIP, Suryati dan Griskomala, juga mengungkapkan rasa lega dan bahagia setelah melewati berbagai tantangan selama kuliah.
“Akhirnya perjuangan kami terbayar lunas. Rasanya plong dan bahagia sekali bisa sampai di titik ini,” tutur keduanya.
Diakhir setiap sesi kegiatan, para wisudawan selalu melakukan selebrasi bersama dan berfoto bersama senat. (Humas)
UBB Perspectives
Antara Jaring dan Buku Pilihan Hidup Anak Remaja Putus Sekolah di Kepulauan Pongok
Validitas Peringkat UBB: Membongkar Anomali Webometrics
Meski Ilegal, Mengapa Bisnis Thrifting Terus Menjamur?
Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung
Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi
Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa
Akankah Pilkada Kita Berkualitas?
Hulu Hilir Menekan Overcrowded
Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)